Setiap lini dalam kehidupan, tentu
kita selalu memikirkan aspek ekonomi dan keuangan didalamnya. Entah itu secara umum
maupun spesifik. Kehidupan modern membuat kita harus melek akan bagaimana cara
kita dapat survive atau bertahan hidup dalam mengelola keuangan. Salah satu
bentuk Investasi yang dapat mewujudkan tujuan kita dimasa mendatang yaitu saham.
Bursa Efek Indonesia yang merupakan sebuah Lembaga pengelolaan pasar modal di
Indonesia memberi sebuah materi tentang apa itu Saham dan Pasar Modal.
Pengertian Saham
Saham merupakan bentuk kepemilikan
suatu perseroan (perusahaan) yang merupakan klain atas penghasilan dan kekayaan
perseroan (BEI dalam Materi Sekolah Pasar Modal).
Konsep dari saham ini secara
sederhana dijelaskan oleh kasus seperti berikut :
“ Pak Bejo berniat memiliki usaha
Bakso, perlu modal Rp 8 juta, namun hanya memiliki dana Rp 1 juta. Untuk itu
Pak Bejo mengajak 7 temannya bersama-sama menanamkan modal @Rp 1 juta. Sehingga
setiap orang dalam per-usaha-an Bakso
tersebut memiliki saham senilai Rp 1 juta”
Dengan adanya modal yang didapatkan
oleh pak Bejo melalui para Investornya, usaha Bakso pak Bejo dapat berkembang
hingga bisa membuka banyak cabang. Keuntungan yang didapatkan dari usaha bakso
pak Bejo tersebut juga dibagikan ke para Investor (pemegang saham) dalam bentuk
Deviden.
Devisini Pasar Modal
Pasar modal seperti Namanya yaitu
pasar, merupakan sebuah tempat yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka
Panjang dengan pihak yang membutuhkan sarana investasi pada produk keuangan (saham,
obligasi, reksadana dan lain-lain). Secara sederhananya, ketika ada sebuah perusahaan
yang ingin mendapatkan modal secara masiv dari investor maka harus mendaftarkan
perusahaanya didalam pasar modal.
Nah di Indonesia sendiri, pasar
modal dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang mendaftarkan badan
usahanya ke BEI biasa kita sebut dengan Eminten. Beberapa berusahaan memiliki
keinginan untuk Go Public atau mendaftarkan perusahaan tersebut pada Bursa
Pasar Saham, tujuannya untuk :
1. Mendapatkan dana untuk ekspansi
bisnis usaha.
2. Bayar hutang usaha
3. Memperbaiki struktur finansial
Perusahaan
4. Value Creation
5. Pemersatu keluarga (Bagi
Perusahaan Keluarga)
6. Tujuan strategis non finansia
Ibaratnya, BEI seperti sebuah Mall
dimana Toko nya adalah para anggota bursa, Eminten adalah Barang yang
diperdagangkan serta para pembelinya adalah investor.
Alasan Mengapa Kita Perlu
Berinvestasi ?
1. Inflasi
Berdasarkan gambar tersebut, dapat
kita ketahui bahwa Tingkat inflasi semakin tahun akan semakin naik. Inflasi
sendiri merupakan uatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus
(continue) atau dengan kata lain merupakan proses menurunnya nilai uang secara
terus menerus.
2. Bagaimana dengan Investasi ?
Perhatikan trend
dari grafik berikut :
Dari grafik tersebut
dapat kita baca bahwa keuntungan (return) dari investasi akan meningkatkan
jumlah uang. Sementara jika kita menabung di bank, justru nilai uang kita akan
terkikis karena adanya inflasi yang rata-rata pertahun yaitu 2%. Jadi sampai
sini sudah ada gambaran kan mengapa kita perlu ber Investasi .
Dalam pasar modal, Investasi adalah
mengelola asset/harta sehingga asset/harta tersebut dapat memberikan hasil di
kemudian hari. Investasi di pasar modal adalah dengan membeli Efek untuk
memperoleh keuntungan berupa capital gain dan dividen,
Capital Gain = selisih harga beli dan harga jual efek
Dividen = pembagian keuntungan dari perusahaan kepada pemegang saham
Kenapa Investasi dalam Bentuk Saham
?
Dari grafik tersebut, dapat kita
lihat bahwa nilai investasi dalam bentuk saham menduduki peringkat 1, disusul
oleh investasi emas, obligasi negara, deposito dan tabungan. Dalam sebuah studi
kasus, kita bisa melihat betapa tingginya nilai saham bisa meningkat. Contohnya
pada tahun 1993, harga 1 buah motor tiger adalah Rp. 7,8 Juta. Apabila ditahun
tersebut kita gunakan uang sebesar Rp. 7,8 Juta untuk membeli saham Astra
(ASII) yang harganya Rp. 1.546/saham kita akan mendapatkan sebanyak 5.045
lembar saham ASII. Maka pada tahun 2011 nilai investasi kita menjadi Rp. 340
juta karena pertumbuhan nilai saham ASII selama 18 tahun sebesar 428% (24%/
tahun). Biar lebih jelas, silahkan lihat gambar berikut :
Contoh kasus lain dapat kita lihat
pada pertumbuhan saham Unilever (sebuah perusahaan yang berbasis pada kebutuhan
sehari-hari mulai dari sabun, pasta gigi hingga makanan) :
Alasan lain mengapa Investasi Saham
menjadi pilihan yaitu :
1. Mudah
Karena : Banyak
perusahaan sekuritas dan manajer Investasi yang dapat memberi rekomendasi investasi
dan ada online trading.
Sehingga :
- TIDAK memerlukan
pengetahuan yang mendalam
- TIDAK Sulit
untuk melakukan pemantauan
- TIDAK perlu pemahaman
yang kuat atas teknologi.
2. Terjangkau
Karena : Mulai
dari Rp100 ribu setiap bulan
Sehingga : TIDAK
membutuhkan modal yang besar .
3.Menguntungkan
Karena : Investasi
secara berkala dengan orientasi jangka panjang.
Sehingga : TIDAK spekulatif/bukan
judi serta Risiko dapat Dikelola
Oleh karena itu,
Berinvestasi dalam bentuk saham sangat penting bagi kita. Nah, Bagaimana sih
caranya memulai berinvestasi secara aman dan sesuai dengan peraturan pemerintah
di Indonesia? Nanti akan kami lanjutkan di posting selanjutnya ya mengenai Cara
Mulai Berinvestasi Saham.
Semoga posting ini
bermanfaat ya.
Sumber : Materi
Sekolah Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia.
Sangat bermanfaat bagi saya yang ingin belajar saham